Senin, 23 Februari 2009

Maling oh Maling Kabel ...!!

Seandainya engkau tahu maling ! bahwa saya dan teman Jawara sedang termangu-mangu memikirkan berapa banyak kabel yang kamu makan.
Seandainya engkau tahu maling ! bahwa saya dan teman Jawara sudah capek mengurusi ulah kelakuan busukmu itu.
Seandainya engkau tahu maling ! bahwa saya dan teman Jawara heran melihat kemampuanmu menghabiskan ber-ton2 kabel tembaga yang engkau curi sejak tahun 2006 s/d sekarang.
Seandainya engkau tahu maling ! bahwa kelakuanmu tidak pernah berubah sejak dari tahun 2005 s/d sekarang, engkau masih meneruskan hobi bejatmu itu.

Gara-gara engkau, maling ..! Saya tidak bisa tidur nyenyak..
Gara-gara engkau, maling ..! Saya tidak bisa berlibur bersama keluarga.
Gara-gara engkau, maling ..! Saya tidak bisa mengambil cuti tahunan.
Gara-gara engkau, maling ..! Saya tidak bisa bersilaturrahim dengan sanak famili, tetangga dan kerabat.
Gara-gara engkau, maling ...! Saya di-syuudzoni teman dan pihak lain.
Gara-gara engkau, maling ...! Vandalisme (baca aksi pencurian) dijadikan target Kontrak Management (KM).

Lengkaplah sudah penderitaanku dan teman-teman Jawara.
Engkau telah bersenang-senang di antara penderitaan orang. Engkau juga tidak peduli lokasi dimana engkau akan mencuri. Sampai di komplek TNI-pun engkau kentuti. Luar biasa ... !!
Tak terhitung kerugian yang ditanggung perusahaan tempatku dan teman-temanku bekerja.

Seabreg kegiatan telah dilakukan untuk mengatasi aksi pencurianmu, mulai dari patroli keliling, menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat (termasuk didalamnya karang taruna), membantu masyarakat kurang mampu di area rawan pencurian melalui program CDC, lobi-lobi ke aparat yang berwenang, meningkatkan pengawasan internal dan segudang kegiatan lainnya.

Namun demikian frekwensi pencurian tidak turun jua. Kalaupun sempat turun hanya dalam kurun waktu satu bulan, kemudian naik lagi. Lihatlah grafik di bawah ini.


Maling oh maling ...! Kasihanilah juga pelangganku. Gara-gara aksimu, ribuan pelanggan telepon mengalami gangguan. Lihatlah grafik di bawah ini.


Saya dan rekan Jawara berdoa, agar setelah ini engkau maling hidupmu sejahtera mengingat telah banyak kabel yang engkau embat.
Saya dan rekan Jawara berdoa, agar pelangganku dapat memahami dan memaklumi kelakuanmu itu.

Sadarlah maling ! Hentikan kelakuanmu itu. Aku tunggu di hari-hari kedepan ini.

2 komentar:

  1. Berdoalah semoga maling-maling kawat pada bertobat,Insya Allah hidupnya selamat didunia sampai akhirat.
    Mana temanteman jawaramu, silahkan untuk mengunjungi Blog aku

    BalasHapus
  2. Trims Pak Agus Ngganteng atas komentarnya. Teman2 Jawara Bandung sudah komat-kamit berdoanya, maling kok ya masih berkeliaran mencari mangsa kabel2 kita.
    OK, nanti saya undang teman2 Jawara utk lihat blog sampeyan. Sukses selalu buat Pak Agus.

    BalasHapus